![]() |
Ilustrasi Presiden SBY menerima Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin di Kantor Presiden beberapa waktu lalu. Foto : laily/presidensby.info. |
JAKARTA, MK- Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) mengharapkan semua
stakeholder berperan aktif dalam pengembangan ekonomi syariah, agar Indonesia
bisa menjadi pusat keuangan syariah dunia.
“Kita juga ingin menjadikan negeri kita sebagai pusat keuangan syariah dunia sekaligus terintegrasi dengan sistem internasional berbasis
syariah. Inilah
salah satu esensi dari perwujudan
Islam sebagai rahmatan lil alamin.,” kata Presiden SBY
saat menyampaikan sambutannya pada pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES)
di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/11) pagi.
Menurut Presiden, sebagai negara muslim terbesar di
dunia dan dengan semakin meningkatnya kelas menengah, Indonesia berpotensi
menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Melalui Gerakan Ekonomi Syariah (GRES),
Presiden optimistis edukasi dan sosialisasi potensi serta pemanfaatan ekonomi
syariah di tanah air akan lebih meningkat lagi di masa mendatang.
Tatanan
sistem perekonomian global saat ini kata SBY, menghadapi tantangan serius dan justru dialami banyak
negara maju, yang selama
ini teori dan konsepnya banyak menjadi
sumber pemikiran dan gagasan perekonomian dunia selama
ini. “Sudah selayaknya sistem, kebijakan dan etika perekonomian
perlu kita perbaiki dan kita lengkapi,”ujarnya.
SBY juga menekankan peningkatan edukasi ekonomi syariah ke masyarakat, supaya semakin banyak yang ikut mengambil peran dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Turut hadir dalam acara GRES antara lain Ibu Negara Hj Ani Yudoyono, Menteri Keuangan Chatib Basri, Mensesneg Sudi Silalahi, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo, Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliawan D. Hadad (Marwan Azis).